Salúma wáhdi árun il-Malīkha.
Béya Ratu Sabiqin, mulia jiwára Kota Kayang, utusán á Duli Yang Maha Mulia, Tengku Raden Wirna Wijaga. Beya menyampur lidrá bagi nama baginda Sultan.
Tahrún-léna, utusán kami nynya háldrah tán lokásu wa’nila. Hum yádri manusia yang terhíra, siápan kalian untuk perang qáribún wa syadi.
Irdhon: Kami bukán setara dengan dunia kamu. Meski zaman kami kadhímun fi pandangan kalian, fárih qádri, Zaman Nabiyu Sulayman jauh menárik wa mulia. Adab dan ilmu kami mustaqdim – melebihi apa yang kalian mampu bayangkan.
Musuh kalian hadirkan senjata dan qaddar dari alam Jin. Kami, wa izzati Allah SWT, akan terus mujahid untuk memelihára saudara kami seakidah. Kami bertahan bi izni rabbikum.
Wákhiru kalam: Kalian ihtiyáth. Musuh di sisi kalian bisa berbisa. Hati-hati fi kalbi sahabat yang kalian percaya. Mereka hanyála ular berbisa, menunggu al-fursah li menyerang.
Bismillahi nur wa haqq, li-kulli hidayah wa inayah, segala urusan fi bawah inayah Allahu Ta’ala
No comments:
Post a Comment